SISTEM KEAMANAN KOMPUTER DAN KONTROL
SISTEM
INFORMASI PADA WARNET DAN BESERTA
ANTIVIRUSNYA
Dalam sebuah warnet terdapat sitem informasi manajemen untuk mengetahui,
berapa lama seorang user mengakses sebuah informasi lewat internet. Dengan
tujuan untuk mengetahui berapa tanggunan pembayaran yang dibebankan kepada user,
setelah menggunakan jasa warnet.
Ketika user memasuki dan menggunakan computer yang disediakan oleh warnet
untuk mengakses internet, user secara otomatis akan terhubung dengan
Billing(pengukur waktu penggunaan) yang di manajemen secara langsung dari
server utama yang membawahi semua computer yang ada dalam warnet tersebut.
Billing akan mencatat data nomor computer, user name, waktu permulaan user
mengakses, mencatat berapa lama user mengakses, serta memutuskan berapa
tanggungan pembayaran yang dibebankan kepada user.
Ketika user selesai mengakses internet, user harus memutus billing
sebagai intruksi bahwa user memang benar-benar menyudahi aksesnya terhadap
internet. Dan secara otomatis Billing Client yang muncul pada computer
user, secara otomatis akan mengirim data yang telah dicatat kepada Billing
Server, selanjutnya billing server akan melakukan transformasi data dari
billing client, dan menhasilkan informasi (tanggungan pembayaran yang dibebankan
kepada user) sebagai keputusan akhir.
Akhirnya, user harus membayar kepada server, sesuai dengan nominal yang
tertera pada computer server, setelah dilakukannya transformasi data yang dicatat oleh billing client.
Dalam hal ini control Sistem Informasi Warnet
menggunakan jenis data berupa nilai yang terformat.
Data diatas selanjutnya akan dikirim kepada computer server, untuk
dilakukan transformasi data yang akan menghasilkan sebuah
informasi.
Informasi
Yang dimaksud informasi pada system informasi manajemen warnet seperti
:
- Menampilkan tanggungan pembayaran yang dibebankan pada client
- Membuat rekapitulasi hasil bisnis warnet dalam jangka waktu per bulan terakhir. Untuk lebih jelasnya, lihat tabel berikut :
BULAN
|
INTERNET
|
GAME ONLINE
|
RENTAL
|
PRINT
|
JUMLAH
|
MARET
|
2.025.000
|
640.500
|
27.300
|
67.700
|
2.760.500
|
Pengetahuan
Yang termasuk dari pengetahuan dari system
informasi manajemen warnet adalah :
- Menjumlahkan setiap pemasukan dana keseharian menurut sepesifikasi masing-masing ( print,internet,rental, dan game online).
- Metotal pemasukan untuk mengetahui pemasukan dana setiap bulannya.
- Mengkalkulasi pemasukan dana yang ada untuk mengetahui laba usaha dalam setiap bulannya.
Telekomunikasi
Yang dimaksud telekomunikasi dalam system
informasi manajemen warnet disini adalah manajemen jaringan computer. Dan
jaringan yang digunakan dalam system manajemen warnet adalah LAN (Local Area
Network) karena jaringan ini hanya dipergunakan pada satu local saja.
Dibawah ini adalah macam-macam perangkat keras yang diperlukan untuk mendesain
jaringan LAN, serta membuat akses dengan internet :
Setelah semua perangat keras tersedia, tinggal
merangkaikan antara pesawat telepon, modem dan computer PC terlebih dahulu.
Untuk lebih jelas, lihat gambar di bawah ini :
Ketika rangkaian diatas telah di buat, sesi
selanjutnya yaitu membuat jaringan local yang biyasa disebut dengan LAN
(Local Area Network).
Pada sesi ini kami tetap berdasarkan pada
warnet yang menjadi studi kasus, yang menggunakan LAN tipologi Star
Bus. Ciri khas dari tipologi ini bahwa control terpusat, semua hubungan
harus melewati pusat yang menyalurkan data tersebut kesemua computer client yang
terpilih. Cirikhas lain dari tipologi ini yaitu menggunakan dua buah switch
dalam satu jaringan. Untuk lebih jelas lihat gambar dibawah ini
:
PERANGKAT LUNAK
Setelah pemasangan jaringan perangkat keras, dalam sebuah teknologi
informasi dalam sebuah system informasi, dibutuhkan yang namanya perangkat
lunak. Perangkat lunak disini dibagi lagi menjadi dua : Perangkat lunak
aplikasi dan perangkat lunak system.
- Perangkat Lunak Aplikasi (Billing explorer)
· Billing Explorer pada
computer client
Aplikasi yang digunakan dalam system informasi
manajemen warnet adalah berupa perangkat lunak Billing Explorer yang
digunakan untuk mengetahui lama seseorang menggunakan fasilitas warnet dan biaya
yang dibebenkan kepada pengguna. Di bawah ini adalah gambar antarmuka billing
explorer :
IDENTIFIKASI JENIS SISTEM
INFORMASI
Dalam system informasi yang kami bahas (system informasi warnet)
adalah termasuk dalam system informasi manajemen yang lebih dikhususkan pada
system informasi manajemen keuangan. System informasi keuangan digunakan untuk
mendukung manajemen keuangan sebuah perusahaan dan pengendalian sumber daya
keuangan dalam perusahaan. Sistem ini tidak hanya mendasarkan data internal,
melainkan juga menggunakan data yang berasal dari sumber
eksternal.
Di bawah ini adalah penjelasan subsistem informasi keuangan yang telah
diterapkan pada system informasi manajemen warnet :
- Subsistem intelijen keuangan, yang berfungsi untuk mengidentifikasi sumber-sumber keuangan eksternal yang bersumber dari penjualan snack, minuman ringan(berkarbonasi), dan rokok yang ada di dalam warnet.
- Subsistem pemrosesan transaksi, yang berfungsi untuk memproses kegiatan transaksi penggunaan fasilitas warnet dan proses akuntansi yang menghasilkan data-data keuangan seperti : jumlah pendapatan, pengeluaran, dan laba pendapatan.
- Subsistem pengendalian keuangan, yang berfungsi untuk melakukan evaluasi keuangan yang ada, agar pendapatan dari transaksi warnet tidak berdampak buruk pada kelangsungan usaha warnet.
- Subsistem manajemen dana, yang berfungsi untuk mengelola kas warnet dengan manfaat yang tinggi tetapi dengan risiko yang kecil.
Beberapa hal untuk mencegah virus menginfeksi
dan menyebar ke komputer adalah sebagai berikut:
1. Menggunakan antivirus yang selalu di update
secara berkala. Lakukan update secara otomatis jika komputer terhubung ke
internet atau secara manual dengan mendownload file update kemudian diinstalkan
ke antivirus. Hal ini bertujuan agar antivirus dapat mengenali dan membasmi
virus-virus baru yang terus bermunculan. Hal ini menjadi penting dilakukan jika
pengguna komputer selalu menggunakan flashdisk atau perangkat lain yang selalu
berpindah-pindah komputer atau sering digunakan di internet yang mana
kemungkinan akan membawa virus-virus baru yang dapat menular ke komputernya.
Atau jika komputer selalu digunakan untuk internet-an. Update bisa dilakukan
setiap 1 atau 2 minggu sekali, tapi ini tergantung juga dari penyedia antivirus
dalam layanan update.
2. Untuk komputer yang terhubung ke jaringan,
selalu gunakan firewall untuk mencegah virus dan gangguan lain seperti hacker
dan sebagainya.
3. Lakukan scan virus pada flashdisk atau harddisk
eksternal yang masuk ke komputer yang sebelumnya digunakan di komputer lain. Hal
ini menjadi penting apalagi bagi pengguna komputer yang memakai antivirus
portabel (tidak perlu instalasi dan langsung digunakan).
4. Tidak
membuka atau mengeksekusi file yang berasal dari komputer lain yang
mencurigakan, seperti misalnya file atau folder yang berekteksi *.exe
(application) yang terlihat mencurigakan.
5. Banyak virus yang menggunakan ikon mirip folder
Windows, Anda harus berhati-hati karena jika membuka folder ini maka virus bisa
aktif dan menginfeksi sistem komputer Anda, apalagi Anda membuka folder dari
flashdisk yang telah Anda gunakan di komputer lain atau internet. Agar anda
tidak salah mana yang folder asli atau folder bervirus, maka selalu gunakan
Windows Explorer dan membuka folder dari explorer tersebut (dengan klik tanda
plus dan klik folder yang diinginkan, yang kemudian isi folder akan tertampil di
sebelah kanan halaman.
6. Berhati-hati jika membuka pada menu autorun,
yaitu menu dialog yang muncul sesaat perangkat luar seperti flasdisk atau
cd/dvd-rom di masukkan ke komputer. Karena bisa jadi menu-menu ini sudah diubah
oleh virus, jadi bukannya membuka file tapi justru membuka virus. Jadi jangan
dibuka jika ada perbedaan menu atau tulisan seperti “Open folder to view file,
using Application”. Menu autorun ini muncul jika fungsi autorun pada Windows
aktif.
7. Untuk mengantisipasi terbukanya file virus oleh
pengguna komputer lewat menu autorun atau agar virus tidak dapat dijalankan
secara otomatis saat memasukkan media luar seperti flashdisk, maka dapat
menonaktifkan fungsi autorun atau autoplay pada Windows. Dengan menonaktifkan
fungsi autorun pada Windows, maka kotak menu tidak akan muncul dan virus yang
memanfaatkan file autorun.inf yang berada di dalam flashdisk tidak akan
dijalankan secara otomatis saat flashdisk dimasukkan ke
komputer.
8. Untuk data-data penting seperti dokumen Ms
Word, Excel dan file-file lain yang memiliki ekstensi .exe, Anda dapat
mengkompresi ke file .Zip atau .RAR (dengan program WinZip atau WinRar). Hal ini
karena dapat mencegah virus menginfeksi data-data Anda. Setelah dikompresi maka
Anda dapat menghapus data Anda yang lama. Untuk menjalankan file Anda dapat
lakukan ekstrak file atau langsung membuka file .Zip atau .RAR tersebut kemudian
klik file yang ingin Anda buka. Keuntungan lain yaitu file-file Anda di dalam
.Zip atau .RAR ukurannya menjadi lebih kecil karena terkompresi. Sebelumnya
pastikan bahwa file-file yang ingin Anda kompres tidak terdapat file
virus.
9. Banyak virus yang menginfeksi dokumen Ms Word
dengan ekstensi .doc, yang kemudian dokumen tersebut akan berubah menjadi
berekstensi .exe. Oleh karena itu agar terhindar dari serangan virus seperti ini
maka ubahlah file-file .doc menjadi ekstensi .rtf (rich text format), karena
masih jarang virus yang menyerang file .rtf. Dan jika Anda mengetik dengan Ms
Word maka simpanlah dengan format .rtf.
10. Gunakan program-program pencegah virus yang
dapat secara permanen menginfeksi sistem komputer seperti Deep Freeze, System
Protect dan sebagainya.
PEMBUATAN DATABASE PENGISIAN KRS, DATABASE
PERPUSTAKAAN DAN INTERNET LAUNCH
- Pembuatan database KRS
Untuk membuat KRS dengan MySQL Query Browsher jangan lupa instalasi AppServ
yang digunakan untuk mengcreate database yang akan dibuat.
Membuat Data Base :
Buat 5 tabel
berisi:
1.
Tabel Data KRS, dengan Field: nim(DETAIL) dan kode mata
kuliah.
2.
Tabel Mahasiswa, dengan field: id,nim(MASTER), nama
mahasiswa, prodi, dosen pembimbing, jenjang Akademik dan jumlah krs.
3.
Tabel Mata Kuliah, dengan Field: Kode mata kuliah, nama
mata kuliah, sks dan dosen pengajar
4.
Tabel Dosen, dengan Field: kode dosen dan nama
dosen.
5.
Tabel Waktu Krs, nim(DETAIL), semester, T.A., tgl_kembali,
tgl_ambil, tgl_pengisian.
langkah-langkahnya Pembuatan Database :
Membuka Aplikasi MySQL
Query Browser, inputkan stored conection dengan localhost, server host dengan
12.0.0.1, Port dengan 3306, Username sesuai dengan Nama pada Appserv dan
password sesuai dengan Appserv, dan isikan tema defaultnya . Lalu Klik OK.
Maka akan tampil dengan
jendela:
Klik kanan pada bagian
schemata dan pilih create new schema,
Setelah jadi schemanya,
klik kanan pada schema yang telah dibuat(‘Pengisian_KRS), lalu pilih create new
table. Buat nama tabel dan field-field tabel pada kolom dibawah ini.
Membuat tabel-tabel yang sudah direncanakan tadi. Sebagai berikut :
Setelah semua diset,beserta foreign key juga. Maka buat aplikasi untuk mengisikan content.
Logika dalam pembuatan database ini adalah sebagai berikut
Membuat Aplikasi KRS menggunakan Delphi.
- Membuka Delphi.
- Pada aplikasi, pilih menu File/New/Data Module.
- Pilih komponen ADO/ADOConnection. Property yang perlu di set:
- Connection Sting, pilih data source name yang telah dihubungkan pada database yang kita buat tadi(kami tidak membahas ODBC dalam makalah ini).
- LoginPrompt è False
- Connected è True
- Pilih komponen ADO/ADOQuery. Property yang perlu di set:
- Connection è DataModule.ADOConnection
- Name(recommended)
- SQL è select * from “nama table”(pada kasus ini yaitu data_krs, dosen, mahasiswa, mk, waktu krs) [where “nama field”:=”nama_field master”](pada kasus ini yang bertindak sebagai tabel detail, yaitu tabel waktu_krs dan data_krs terhadap mahasiswa àwhere nim:=nim .
- DataSource è hanya di set pada tabel detail(waktu_krs dan data_krs) sebagai rujukan ke tabel Master(mahasiswa)
- Parameter èuntuk tabel detail(-- nim, value à oleString)
- Active è True.
- Setelah semua ADOQuery terselesaikan, pilih komponen ADO/DataSource(kami memasukkan komponen data source pada Data Module agar lebih mudah mengoperasikannya). Property yang perlu di set :
- Name dan dataset(sesuai dengan ADOQuery masing-masing(sebanyak 5 buah).
- Pada kasus ini, lebih baik untuk data source tabel masternya (mahasiswa) dibuat terlebih dahulu bersamaan dengan ADOQuerynya, agar tidak rancu dalam menggeset propertinya.
- Membuat Form KRS, dalam hal ini kami menggabungkan beberapa tabel dalam satu form.
- Karena rencangan form KRS kami buat persis seperti bentuk KRS kampu maka komponen-komponennya adalah:
i.
Menu File/New/Form
- property name(recommended)
diganti. Exs: KRS
ii.
tabel mahasiswa(nim, nama, jenjang, prodi, id, jumlah KRS
dan dosen pembimbing), cara membuat komponen dosen pembimbing:
1.
Klik 2x pada ADOQueMahasiswa, setelah muncul data module
untuk AdoQueMahasiswa. Klik kanan pada bidang kosong data module tersebut lalu
pilih new field.
Diisikan seperti berikut:
1.
Penjelasan, kami membuat referensi ke tabel ADOQueDosen
dengan field acuan kd_dosen-kd_dosen dan kami menampilkannya (result field)
dalam bentuk nama dosennya.
Selanjutnya pilih (add all field) semua field pada data module lalu tarik ke
form.
Agar form mudah untuk diisi kami membuatkan komponen DBComboBox pada
field(jenjang dan prodi).
Untuk setiap komponen DBComboBox, properti yang perlu di set:
1.
DataSource è
DataModule2.DataSourceMahasiswa
2.
DataField è
jenjang dan prodi
3.
Items è
diisikan pilhan-pilihan yang akan di list sesuai dengan yang ada pada database
untuk masing-masing field
Untuk field “id”, saya maksudkan agar bila krs tersebut diisi dengan 2 nim
dan nama mahasiswa yang sama tidak terjadi error(Disini belum berfungsi secara
optimal). Agar tidak kelihatan property visiblenya di set FALSE.
ii.
Tabel waktu_krs(nim, semester, tgl_ambil, tgl_kembali,
tgl_pengisian,ta)
Selanjutnya pilih semua field pada data module lalu tarik ke form.
Nimàenable(false)
&visible(false). Field nim nantinya akan mengacu pada ADOQueMahasiswa.nim
Field semester dan ta kami buatkan
DBComboBox, cara seperti
pada DBComboBox untuk jenjang dan prodi, hanya berbeda pada Items(sesuai content
masing- masing).
iii.
Buat DbGrid pada form. Untuk memasukkan data mata kuliah krs Property yang di
set:
1.
DataSource è
DataModule2.DataSourceDataKrs
2.
klik kanan pada DBGrid lalu pilih Columns Editor untuk
mengatur posisi kolom pada DBGrid. Buat sesuai dengan aturan krs.
iv.
Membuat komponen DBNavigator, dengan property dataSource =
DataModule2.DataSourceMahasiswa.
v.
Buat Button, untuk menutup aplikasi.
Event pada form
KRS:
1.
procedure TDataModule2.ADOQueWktKrsNewRecord(DataSet:
TDataSet);
begin
ADOQueWktKrstgl_pengisian.Value := now;
end;
2. procedure
TKRS.Button1Click(Sender: TObject);
begin
Application.Terminate;
end;
- Membuat Form Dosen Untuk mengoperasikan tabel Dosen.
- Menu File/New/Form
- property name(recommended)
diganti. Exs: Dosen
- Klik 2x pada ADOQueDosen
- Klik kanan pada data module yang muncul, pilih add all fields. Lalu tarik ke form yang dibuat tadi.
- Buat komponen DBGrid dan DBNavigator untuk pengoperasian, masing-masing di set pada property DataSource è DataModule2.DataSourceDosen
- Hasil form:
- Membuat Form Mata Kuliah Untuk mengoperasikan tabel Mata Kuliah.
- Menu File/New/Form
- property name(recommended)
diganti. Exs: Mk
- Klik 2x pada ADOQueMk
- Klik kanan pada data module yang muncul, pilih add all fields. Lalu tarik ke form yang dibuat tadi.
- Buat field lookup untuk dosen. Cara membuat persis seperti pada cara membuat lookup pada tabel mahasiswa diatas.
- Buat komponen DBGrid dan DBNavigator untuk pengoperasian, masing-masing di set pada property DataSource è DataModule2.DataSourceMataKuliah
- Membuat Form Mahasiswa Untuk melihat data-data mahasiswa yang sudah mendaftar.
- Menu File/New/Form
- property name(recommended)
diganti. Exs: Mhs
- Buat komponen DBGrid dan DBNavigator untuk pengoperasian, masing-masing di set pada property DataSource è DataModule2.DataSourceMataKuliah
- klik kanan pada DBGrid lalu pilih Columns Editor untuk mengatur posisi kolom pada DBGrid. Buat sesuai dengan isi.
- Lebih baik property read only-nya di true semua karena hanya berfungsi untuk melihat data yang sudah masuk.
- Buat button close seperti pada form KRS.
- Hasil form:
- Membuat form Utama.
- Menu File/New/Form
- property name(recommended)
diganti. Exs: Form Utama
- Buat 3 panel, diatur property align.
- Buat komponen MainMenu. Diisi link terhadap form-form yang lain.
Untuk membuat Form dibawah ini menggunakan form
desain berisi 7 form tentang data buku, kelompok buku, rak buku, data peminjam,
transaksi peminjam, transaksi pengembalian dan keluar.
à Begitu kita klik check box pada form utama
akan masuk pada input data buku yang terdiri dari kode buku, ISBN, Judul buku,
Jumlah halaman, stock, kelompok dan rak sebelumnya di inputkan pada database
sehingga buku yang terdaftar pada perpustakaan terletak pada form input data
buku
Pada laporan data buku merupakan sebuah form ke 2 yang digunakan
untuk mengetahui lebih detail tentang identitas tiap buku pada
perpustakaan.
Input Rak buku ini merupakan sebuah pencarian menggunakan ID buku yang digunakan. Jika kita menginputkan 1 maka akan muncul ID buku 1
Input data peminjam merupakan sebuah inputan yang berguna untuk mengetahui data peminjam dari tiap buku perpustakaan. Sehingga data
peminjam akan terinput pada database di input data peminjam ini.
Transaksi peminjaman buku merupakan sebuah transaksi yang digunakan untuk mengetahui data tanggal peminjaman buku dan pengembalian buku.
Gambar diatas berikut adalah hasil tampilan
transaksi peminjaman buku, diatas terdapat kode peminkaman, nama peminjam,
tanggal pinjam dan tanggal ngambil, lalu cetak laporan.
Jika sudah itu pilih cetak laporan,
lalu hasil cetak laporannya seperti gambar dibawah berikut ini
Klik bagian transaksi pengembalian, lalu gambar
dibawah ini untuk menginput pengembalian buku, isi kode peminjaman, nama
peminjam, tangal peminjam dan tanggal kembali.
3. Flowchart Internet Launch.
Internet Launch adalah sebuah fasilitas jaringan internet yang dihubungan
mengguanakan jaringan kabel optik atau nirkabel yang dapat terhubung langsung
dari server dan server memiliki kendali penuh dalam mengendalikan tiap anak
komputer.
Sistem jaringan yang dipakai pada internet
lounge adalah Client Server . Client Server adalah arsitektur jaringan yang
memisahkan client (biasanya aplikasi yang menggunakan GUI) dengan server.
Masing-masing client dapat meminta data atau informasi dari server. Kecepatan
akses transfer data di internet lounge sebesar 25 kbps sampai 2 Mbps. Topologi
yang dipakai adalah Star, server / client terintegrasi dengan server
utama.
Adapun kelemahan yang ada pada system internet
lounge, yaitu sering terjadi hang pada computer client, NPM mahasiswa yang di
input sering kali tidak valid dengan database server, koneksi internet sering
kali down.